Penampilan megah sebuah sekolah merupakan harapan semua orang, tetapi jika hanya dijadikan penampilan fisik semata tanpa ada perbaikan atau peningkatan dari segi layanan sepertinya juga bukan indikator keberhasilan. Sekolah sebagai ruang publik tempat transformasi pengetahuan dan sikap dari guru kepada siswa juga harus menciptakan kenyamanan bagi semua pihak yang disebut sebagai warga sekolah . Karena itu sekolah perlu dikelola dengan manajemen yang bagus.
Kadang sekolah adalah rumah kedua bagi para siswa bahkan guru, ada kalanya siswa kami sangat betah berada di sekolah walaupun jam belajar usai. Atau ada pula bapak dan ibu guru yang betah berlama di sekolah untuk menuntaskan obrolan yang membawa makna dalam untuk meningkatkan hubungan sosialisasi. Sekolah menciptakan lintas komunikasi yang bisa saja sehat (bahkan menyakitkan bagi para objek penceritaan bukan objek pencitraan).
Tugas berat di sekolah untuk tetap mempertahankan kultur seperti rumah yang nyaman, tempat yang menyenangkan untuk menimba, mengambil, dan berbagi pengalaman dengan sesama pelajar atau dari guru (sebagai orang tua di sekolah) kepada para siswanya. Terjalin kerja sama yang akrab dan hangat, jauh dari perasaan saling melecehkan hingga menciptakan lapangan kekerasan yang tidak patut untuk diceritakan. Tentu saja guru dan orang tua masing-masing siswa perlu senantiasa membangun kerja sama yang erat dan harmonis untuk membentuk buah-buah bangsa menjadi tunas-tunas (pohon) kehidupan bangsa ini.